Malang• Viralindonesia52.com
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Tim Gabungan Mabes Polri berhasil membongkar jaringan besar Penyelundupan Bawang Bombay impor ilegal asal India yang diduga kuat telah merugikan Petani Bawang Merah dalam Negeri.
Kegiatan Operasional dilakukan di sebuah Gudang di Kawasan Gadang, Kota Malang, Jawa Timur dan telah berhasil diamankan 9 Ton Bawang Bombay impor (ilegal), yang berukuran dibawah 5 Cm. Penggerebekan secara senyap pada Sabtu sore (08/11/2025).
Dalam penelusuran Kasus ini bermula dari laporan Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), yang mengadukan maraknya Peredaran “Bawang Bombay Merah India” dengan Harga jauh di Bawah Pasar.
Produk ilegal tersebut menyerupai Bawang Merah Lokal, sehingga menimbulkan kebingungan di Tingkat Konsumen dan Menekan Harga hasil Panen Petani dalam Negeri.
Adapun dalam investigasi di lapangan, Tim Mabes Polri menemukan Gudang Penyimpanan adalah milik seorang importir berinisial BS, yang diketahui menyalurkan Bawang impor ilegal ke sejumlah Distributor di Jawa Timur.
Dari pengembangan Kasus tersebut, petugas menemukan 9 Ton dari Total 56 Ton Bawang Bombay impor yang sudah beredar, maka Bawang Bombay tersebut Disita dari Gudang milik A.Kh di Malang, yang dikelola oleh anaknya berinisial R.
Bahkan diketahui, bahwa Barang Bawang Bombay tersebut dipesan oleh seorang Warga Mojokerto dan telah di Edarkan, yaitu melalui Pasar Tradisional, serta Marketplace Daring seperti Tokopedia dan Shopee.
Adapun temuan hal ini memperkuat dugaan bahwa Praktik tersebut telah berjalan Sistematis dan Berpotensi Menggagalkan Program Swasembada Bawang Merah Nasional.
Maka menurut Penyidik, Tindakan para Pelaku telah Melanggar Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 105/2017 tentang Standar Bawang Bombay impor, serta Pasal 128 Undang-Undang Nomor: 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, dengan Ancaman Pidana, yakni Dua Tahun Penjara atau Denda hingga Rp.2 Miliyar.
“HaI ini bukan sekadar Pelanggaran Dagang, tapi Ancaman serius terhadap Stabilitas Ekonomi Petani kita,” tegas salah satu pejabat Mabes Polri yang memimpin Operasi tersebut.
Sementara Polri memastikan akan memperketat Pengawasan impor Hortikultura dari Hulu hingga Hilir, termasuk jalur Distribusi dan Perizinan.
Bahkan Pemerintah juga dihimbau untuk Memperkuat Sinergi antar instansi, agar Pasar Bawang Nasional kembali Kondusif dan Harga hasil Panen Petani tetap Stabil.
Sehingga Penggerebekan ini menjadi Peringatan Keras bagi Mafia Pangan yang mencoba bermain di Jalur impor ilegal.
Karena itu di balik setiap Kilogram Bawang yang Diselundupkan, ada Keringat dan Perjuangan Ribuan Petani Lokal yang berusaha untuk Menjaga Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat Kecil.
(Lisa/Bertus).



Posting Komentar
0Komentar